Setiap tahun , pergilah ke sebuah tempat yang belum pernah kamu kunjungi " Dalai Lama "
Hokkaido ! .... tiba tiba bayangan indah tentang Hokkaido muncul di benak .
Kok pilihannya Hokkaido, kan kamu sudah pernah ke Jepang ?
Hokkaido itu indah sekali , pemandangannya berbeda dengan kota Jepang lainnya .
Impian ku salah satunya mengunjungi kota sejuta bunga Furano dan Biei , yang merupakan desa terindah di Jepang .
Musim Panas !
Apakah tidak terlalu panas ?
ohh, tidak ... cuacanya adem , jika suhu drop bisa mencapai 12DegC , dan sepanas panasnya hanya mencapai 20-24 deg C .
Cocok dengan kita kita yang sudah mateng dengan panasnya cuaca di Jakarta .
OK , mari kita wujudkan dengan mulai hunting tiket .
Setelah di pelototin setiap hari , akhirnya muncullah harga tiket sesuai dengan budget Peak season yaitu pergi disaat Libur Lebaran Indonesia ... ooo kebayangkan ..mana ada tiket super duper murah .
Jakarta - Narita - Haneda-Hakodate - Sapporo -Narita -Jakarta dengan pesawat All Nippon Airways ANA Rp 9.000.000 pun akhirnya dibeli tepat pada pukul 7 AM ...hati deg deg an saat beli ... semoga kartu kreditnya ga bermasalah atau internetnya ga mendadak nge hang ya ... tra daaaaa... akhirnya pembelian pun sukses ..
Berapa lama di Hokkaido ??
Kita berangkat tanggal 4 July 2016 - 16 July 2016 ...cuti berbayar pun tidak terhindarkan lagi ...
Note : Jika di setiap tujuan stay over 2 malam atau lebih , maka baju baju yang dibawa tidak perlu banyak ,karena kita bisa mencucinya dipenginapan dengan menggunakan mesin cuci koin .
Okay , saatnya kita susun Itinerary ya :
Start dari ketibaan di :
1. Hakodate
Note : Untuk jarak dekat jika ditempuh dengan taxi , kisaran harga Yen 550 ( buka pintu sampai turun fare tidak berubah )
Note : Untuk jarak dekat jika ditempuh dengan taxi , kisaran harga Yen 550 ( buka pintu sampai turun fare tidak berubah )
Merupakann pintu gerbang Hokkaido yang bisa di tempuh dengan Shinkansen ( dari Tokyo menuju Hakodate ) yang di resmikan di 2016 .
Hakodate merupakan sebuah kota pelabuhan yang sangat romantis
Dari tempat menginap kami , Hakodate mura-Pension berada di Bay Area merupakan lokasi yang sangat strategis .
Kecintaan saya berjalan kaki , membuat saya bisa berkeliling kota dengan jalan kaki .
Apa saja yang bisa di nikmati di Hakodate .
1. Warehouse Brick , yang berlokasi dekat dengan pinggir laut , hanya berjalan lebih kurang 200 meter dari penginapan , di Warehouse kita bisa menikmati banyak jajanan khas dan juga souvenir .
Nikmati suasana dengan duduk di kursi kursi yang disediakan di pinggir jalan sambil menikmati soft icecream .
Jangan lupa mencoba Burger Lucky Pierrot di area Warehouse ang sangat terkenal dengan berbagai varian . "its worth to try "
Warehouse at Bay area Picture taken by Semut Keriting |
Jangan lupa mencoba Burger Lucky Pierrot di area Warehouse ang sangat terkenal dengan berbagai varian . "its worth to try "
2. Hachiman Zaka Slop , tidak jauh dari Warehouse brick , ada bear museum dipersimpangan jalan , nah jalanlah ke atas ( jalanan di Hakodate bay area , kebanyakan menanjak , seperti jalanan di kota San Fransisco ) . Nikmatilah tanjakan jalan tersebut sampai keatas .. Pemandangannya sangat indah , menghadap ke dermaga laut .
Note : jangan lupa menikmati soft ice cream milk yang di jual di dekat area ini .
Note : jangan lupa menikmati soft ice cream milk yang di jual di dekat area ini .
Hachiman Zaka Slope Picture taken by Semut Keriting |
3. Gereja Orthodox dan Gereja Katolik di Bay Area
Tidak jauh dari Hachiman Zaka Slot , kita bisa berjalan lagi kearah gereja tua , peninggalan Rusia yang unik .
4. Morning Market , diseberang JR station Hakodate
( bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari penginapan +/- 30 menit jalan santai )
Lokasi Morning Market berada di seberang JR Station , banyak sekali pilihan seafood yang sangat segar . Kita bisa memancing cumi di pasar , dan langsung di hidang kan , atau menikmati srimping / Scallop segar agn dipanggang langsung , kepiting yang sangat besar, serta seafood lainnya .
Harga nya bervariasi , untuk kepiting , mungkin lebih coock di makan rame rame, karena ukurannay yang besar .
5. Gondola Hakodate , menikmati kota Hakodate dimalam hari .
( kami skip karena pada waktu itu kabut sangat tebal di malam hari ) , cukup di tempuh dengan berjalan kaki dari penginapan .
2. Lake Toya - Toyako Onsen
Sehari sebelum keberangkatan , kami membeli tiket JR Hakodate -Lake toya , yang ditempuh sekitar 2 jam , dengan menggunakan Limited Express JR train .
Harga tiket kami beli dengan reserved seat seharga : +/- Rp 600.000
Setiba di station toyako , kita beli tiket Donan bus menuju ke toyako Onsen town , yang akan berhenti di bus station, dan berjalan kaki menuju penginapan kami di Toya Kanko hotel .
Danau Lake Toya sangat indah , kota kecil ini termasuk sepi untuk kategori pelancong yang terbiasa tinggal di kota super padat penduduk seperti Jakarta .
Kota ini sangat tenang dan bersih , udara yang sangat sejuk menyambut kami di sore hari .
1. Lake Toya
Danau yang terbentuk dari letusan gunung ribuan tahun lalu yang membentuk Caldera .
Sepanjang garis pinggiran danau di tata dengan sangat baik, banyak yang bisa dilakukan disini , menikmati danau dengan hanya duduk santai , atau menyewa sepeda , atau pun berjalan kaki santai .
Dimalam hari kita bisa menikmati kembang api yang berdurasi selama +/- 20 menit , yang di mulai setiap jam 8PM setiap harinya selama musim panas .
2. Farm Hill - Lake Toya
Dari penginapan menuju ke Farm Hill kami menggunakan taxi , karena Bus menuju lokasi tersebut sangatlah jarang .
untuk taxi kami membayar Yen 3000 PP ( supir taxi akan menjemput kita kembali sesuai dengan jam yyang sudah disepakati )
Disekitar lokasi ini banyak sekali sapi sapi yang diternak dengan baik ,
salah satu makanan yang kudu dan wajib dicoba adalah Milk Pie yang super renyah serta pizza homemade dan soft icecream .
3. Sapporo City
Dari Lake Toya menuju Kota Sapporo ( Ibu kota dari pulau Hokkaido ) , kami menggunakan limited express dengan harga Yen 4600 tanpa reserved seat , ditempuh selama 2 jam
Tiba di Sapporo JR station , kami berjalan kaki menuju penginapan kami Wagayado Hale ,
Biaya penginapan selama 2 malam ( Rp 700rb per orang )
hostelnya super duper imut , pemiliknya adalah seorang anak muda bersama sahabatnya yang baru merintis hostel . Mulai dari penerima tamu sampai dengan membersihkan hostel , semua dilakukan bersama .
Tidak banyak yang kami lakukan di Sapporo , kecuali menikmati kota dengan mengunjungi berbagai icon icon nya dan tentunya shopping di sekitar JR station yang terkenal dengan Underground walking areanya .
Note : Taxi fare min adalah : Yen 760
Sapporo - HOUHEIKYO ONSEN
( ditempuh dengan bus selama +/- 1.30 menit )
Merupakan tempat permandian air panas yang berada dialam terbuka .
Dengan membayar tiket PP ( tiket bisa dibeli langsung di platform bus jika tidak lupa platfom no 12 di JR station atau di JR information centre ) + tiket masuk ke pemandian ( +/- 1200 Yen /orang )
Salah satu yang harus dan kudu di coba setelah selesai menikmati pemandian air panas , adalah mencoba Makanan India yaitu Curry dan roti pratanya . harga di kisaran Yen 1000
Sapporo - Otaru
Dengan membeli tiket kereta express di JR Information centre seharga Yen 1200 PP , dengan jarak tempuh +/- 30 menit .
Otaru merupakan kota dengan ciri khas Musix box dan kerajinan Gelas .
Salah satu spot favourite yang banyak di kunjungi adalah Otaru Canal area .
Banyak bangunan unik di kota Otaru .
Kota ini dapat di tempuh dengan berjalan kaki dari stasiun JR s/d lokasi favourite para turis
4. Sapporo - Furano - Biei -Asahikawa
Dengan berbekal petunjuk dari petugas JR , karena kami tidak membeli JR Pass hokkaido , maka mereka menyaran kami untuk membeli tiker JR dengan rute berikut
Beli tiket PP : Sapporo - Asahikawa -Sapporo ( PP yang berlaku 6 hari ) + oneway Takikawa - Furano dengan total Yen 6200
Furano
Furano merupakan kota yang indah di berbagai musim
Salah satu yang sangat terkenal adalah hamparan bunga dimana mana pada musim panas
Tomita Farm sangat terkenal dengan Lavender Field yaang dijaga dan dilestarikan dengan harapan bisa dinikmati sampai ke anak cucu generasi berikutnya . .
Perjalanan dari Sapporo menuju Furano dihabiskan +/- 2 jam dengan transit di Takikawa ,ganti kereta yang menuju ke Furano .
Furano di kelilingi oleh pengunungan yang sangat indah , sepanjang mata memandang hamparan bukit dan pengunungan lah yang memanjakan mata kita .
Kota ini dijuluki juga dengan kota pohon Natal, sepanajang jalan pohon pohon cemara di tata sedemikian rupa dan dibentuk dengan rapi .
Penginapan kami di Hakuginso Pension merupakan salah satu lokasi yang sangat strategis , dari JR station , naik bus yang menuju ke perhentian Kisen , didekat Seven eleven , tinggal seberang , dan berjalan 2 blok , maka tibalah kita di penginapan yagn super homy dan pemilik yang ramah .
Farm Tomita and East Lavender
Hanya berjalan kaki ke busstop , kami pun menunggu bus yang menuju ke arah Furano Tomita , dengan berhenti di statiun JR Nakafurano yang dilanjutkan dengan bus kecil menuju Tomita Farm .
Kami menghabiskan waktu dari Jam 8.30 AM - Jam 4 PM hanya di Tomita Farm dan East Lavender ( perjalanan dari Tomita Farm ditempuh dengan menggunakan taxi )
Ningle terrace - Mori No Tokei Coffee Shop
Menjelang senja , dari penginapan kami naik taxi menuju Ningle terrace yang berada di lokasi new Prince Hotel .
Mori No Tokei coffee shop merupakan salah satu lokasi yang paling ingin saya kunjungi karena terinspirasi dari sebuah film drama Jepang yan sangat terkenal "Yasashi Jika" yang artinya Gentle Time
Ketika tiba di coffeeshop yang berada ditengah hutan pinus , rasa tidak percaya bahwa akhirnya saya bisa berada di tempat ini .
Coffe yang kami pesan adalah Coffee grinding yang kami lakukan sendiri . dan sepotong cake salju yang yummy .
Biei - Blu Pond - Kamifurano Halilintar Patch - Museum lukisan Goto
Dari Furano , kami menggunakan bus jurusan ke Asahikawa dari bus stop Kisen dekat penginapan kami . Harga one way adalah sekitar Yen 800 dengan karak tempuh 1 jam 30 menit .
Setibanya di JR station Biei , kami menuju ke pusat informasi untuk mengetahui jenis bus apa menuju ke Blu - Pond Biei yang sangat terkenal .
Blu Pond Biei dengan nama aslinya adalah : Ao i Ike , berada di sebuah kawasan konservasi , blu pond , semakin mendung , airnya kan semakin membiru dan begitu jernih .
Sekembalinya dari Blu Pond , kami melanjutkna perjalanan kami kembali ke JR Station information centre dan membeli paket perjalanan kembali ke Furano dengan Bus JR tour Kamifurano , Biei Patchwork road , dan mengunjungi museum lukisan yang terkenal Goto Museum .
Keseluruhan paket tersebut di hargai Yen 2200 . Sepanjang perjalanan kami disuguhi pemandangan yang sangat indah walaupun hari itu mendung sepanjang hari , sungguh tidak terbayang keindahannya jika langit biru pada saat itu .
Furano - Asahikawa
Asahikawa adalah kota terakhir yang kami kunjungi selama perjalanan kami di Hokkaido
dari Furano , kami menggunakan bus dari Kisen Bus stop menuju ke Asahikawa dengan harga Yen 900 oneway
Tidak banyak yang kami lakukan di Asahikawa , karena memang tujuan kali ini adalah Shopping :) lokasi penginapan kami Fujita Kanko Washington berada di posisi yagn sangat strategis , berhadapan dengan AEON Mall dan JR Station , dan dikelilingi oleh pusat perbelanjaan membuat kami merasa sangat nyaman karena tidak perlu menghabiskan waktu dan biaya bus .cukup berjalan kaki saja menikmati pusat perbelanjaan disekitar . .
Asahikawa _ Sapporo - New Chitose Airport
Dari Asahikwa menuju Sapporo kami menggunakan tiket train yang sudah kami beli secara paket ketika menuju Furano .
Dari Sapporo station , kami menggunakan Airport Bus yang berhenti tidak jauh dari JR Station, hanya menyeberang jalan saja . dan membayar Yen 1000 untuk tiba di Airport dengan durasi +/- 1,5 jam .
Setibanya di Airport , kami pun mencari loker penitipan bagasi dan beristrahat pada malam harinya di Domestic airport lt 4 , ada penginapan bagi traveler yang akan melanjutkan perjalanannya dipagi hari . Nama penginapannya adalah Airport Onsen guest room , dengan membayar yen 3000 , kita mendapat fasilitas baju tidur , handuk , rendam onsen sepuasnya , dan tempat tidurnya di pisah antara wanita dan pria .
Model tempat tidurnya adalah seperti bangku refleksi dengan tv di masing masing bangku , dan tersedia selimut handuk .
Minuman tersedia sepanjang waktu , dan sarapan disajikan mulai jam 6.00 AM
Sampai jumpa Hokkaido , mungkin suatu hari nanti di musim dingin "Winter Furano "
( bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari penginapan +/- 30 menit jalan santai )
Lokasi Morning Market berada di seberang JR Station , banyak sekali pilihan seafood yang sangat segar . Kita bisa memancing cumi di pasar , dan langsung di hidang kan , atau menikmati srimping / Scallop segar agn dipanggang langsung , kepiting yang sangat besar, serta seafood lainnya .
Harga nya bervariasi , untuk kepiting , mungkin lebih coock di makan rame rame, karena ukurannay yang besar .
5. Gondola Hakodate , menikmati kota Hakodate dimalam hari .
( kami skip karena pada waktu itu kabut sangat tebal di malam hari ) , cukup di tempuh dengan berjalan kaki dari penginapan .
2. Lake Toya - Toyako Onsen
Sehari sebelum keberangkatan , kami membeli tiket JR Hakodate -Lake toya , yang ditempuh sekitar 2 jam , dengan menggunakan Limited Express JR train .
Harga tiket kami beli dengan reserved seat seharga : +/- Rp 600.000
Setiba di station toyako , kita beli tiket Donan bus menuju ke toyako Onsen town , yang akan berhenti di bus station, dan berjalan kaki menuju penginapan kami di Toya Kanko hotel .
Danau Lake Toya sangat indah , kota kecil ini termasuk sepi untuk kategori pelancong yang terbiasa tinggal di kota super padat penduduk seperti Jakarta .
Kota ini sangat tenang dan bersih , udara yang sangat sejuk menyambut kami di sore hari .
1. Lake Toya
Danau yang terbentuk dari letusan gunung ribuan tahun lalu yang membentuk Caldera .
Sepanjang garis pinggiran danau di tata dengan sangat baik, banyak yang bisa dilakukan disini , menikmati danau dengan hanya duduk santai , atau menyewa sepeda , atau pun berjalan kaki santai .
Dimalam hari kita bisa menikmati kembang api yang berdurasi selama +/- 20 menit , yang di mulai setiap jam 8PM setiap harinya selama musim panas .
Lake Toya Picture taken By Semut Keriting |
2. Farm Hill - Lake Toya
Dari penginapan menuju ke Farm Hill kami menggunakan taxi , karena Bus menuju lokasi tersebut sangatlah jarang .
untuk taxi kami membayar Yen 3000 PP ( supir taxi akan menjemput kita kembali sesuai dengan jam yyang sudah disepakati )
Farm Hill Flower Garden Picture taken By Semut Keriting |
Disekitar lokasi ini banyak sekali sapi sapi yang diternak dengan baik ,
salah satu makanan yang kudu dan wajib dicoba adalah Milk Pie yang super renyah serta pizza homemade dan soft icecream .
Milk Pie , crunchy and soft Picture taken by Semut Keriting |
3. Sapporo City
Dari Lake Toya menuju Kota Sapporo ( Ibu kota dari pulau Hokkaido ) , kami menggunakan limited express dengan harga Yen 4600 tanpa reserved seat , ditempuh selama 2 jam
Tiba di Sapporo JR station , kami berjalan kaki menuju penginapan kami Wagayado Hale ,
Biaya penginapan selama 2 malam ( Rp 700rb per orang )
hostelnya super duper imut , pemiliknya adalah seorang anak muda bersama sahabatnya yang baru merintis hostel . Mulai dari penerima tamu sampai dengan membersihkan hostel , semua dilakukan bersama .
Sapporo City icon , Sapporo Clock Tower Picture taken by Semut Keriting |
Tidak banyak yang kami lakukan di Sapporo , kecuali menikmati kota dengan mengunjungi berbagai icon icon nya dan tentunya shopping di sekitar JR station yang terkenal dengan Underground walking areanya .
Note : Taxi fare min adalah : Yen 760
Sapporo - HOUHEIKYO ONSEN
( ditempuh dengan bus selama +/- 1.30 menit )
Merupakan tempat permandian air panas yang berada dialam terbuka .
Dengan membayar tiket PP ( tiket bisa dibeli langsung di platform bus jika tidak lupa platfom no 12 di JR station atau di JR information centre ) + tiket masuk ke pemandian ( +/- 1200 Yen /orang )
Houheikyo Onsen - Sapporo Picture taken By Semut Keriting |
Salah satu yang harus dan kudu di coba setelah selesai menikmati pemandian air panas , adalah mencoba Makanan India yaitu Curry dan roti pratanya . harga di kisaran Yen 1000
Sapporo - Otaru
Dengan membeli tiket kereta express di JR Information centre seharga Yen 1200 PP , dengan jarak tempuh +/- 30 menit .
Otaru old railway Picture taken by Semut Keriting |
Otaru merupakan kota dengan ciri khas Musix box dan kerajinan Gelas .
Salah satu spot favourite yang banyak di kunjungi adalah Otaru Canal area .
Banyak bangunan unik di kota Otaru .
Kota ini dapat di tempuh dengan berjalan kaki dari stasiun JR s/d lokasi favourite para turis
4. Sapporo - Furano - Biei -Asahikawa
Dengan berbekal petunjuk dari petugas JR , karena kami tidak membeli JR Pass hokkaido , maka mereka menyaran kami untuk membeli tiker JR dengan rute berikut
Beli tiket PP : Sapporo - Asahikawa -Sapporo ( PP yang berlaku 6 hari ) + oneway Takikawa - Furano dengan total Yen 6200
Furano
Furano merupakan kota yang indah di berbagai musim
Salah satu yang sangat terkenal adalah hamparan bunga dimana mana pada musim panas
Tomita Farm sangat terkenal dengan Lavender Field yaang dijaga dan dilestarikan dengan harapan bisa dinikmati sampai ke anak cucu generasi berikutnya . .
Perjalanan dari Sapporo menuju Furano dihabiskan +/- 2 jam dengan transit di Takikawa ,ganti kereta yang menuju ke Furano .
Furano di kelilingi oleh pengunungan yang sangat indah , sepanjang mata memandang hamparan bukit dan pengunungan lah yang memanjakan mata kita .
Kota ini dijuluki juga dengan kota pohon Natal, sepanajang jalan pohon pohon cemara di tata sedemikian rupa dan dibentuk dengan rapi .
Furano City near our Pension and this is Kisen Bus stop with wooden hut Picture taken by Semut Keriting |
Penginapan kami di Hakuginso Pension merupakan salah satu lokasi yang sangat strategis , dari JR station , naik bus yang menuju ke perhentian Kisen , didekat Seven eleven , tinggal seberang , dan berjalan 2 blok , maka tibalah kita di penginapan yagn super homy dan pemilik yang ramah .
Farm Tomita and East Lavender
Hanya berjalan kaki ke busstop , kami pun menunggu bus yang menuju ke arah Furano Tomita , dengan berhenti di statiun JR Nakafurano yang dilanjutkan dengan bus kecil menuju Tomita Farm .
Lavender everywhere Picture taken By Semut Keriting |
Tomita Farm with Mountain view Picture taken by Semut Keriting |
Kami menghabiskan waktu dari Jam 8.30 AM - Jam 4 PM hanya di Tomita Farm dan East Lavender ( perjalanan dari Tomita Farm ditempuh dengan menggunakan taxi )
Ningle terrace - Mori No Tokei Coffee Shop
Menjelang senja , dari penginapan kami naik taxi menuju Ningle terrace yang berada di lokasi new Prince Hotel .
Mori No Tokei coffee shop merupakan salah satu lokasi yang paling ingin saya kunjungi karena terinspirasi dari sebuah film drama Jepang yan sangat terkenal "Yasashi Jika" yang artinya Gentle Time
Mori No Tokei Coffee Shop Picture taken by Semut Keriting |
Grinding by myself Picture taken by Semut Keriting |
Ketika tiba di coffeeshop yang berada ditengah hutan pinus , rasa tidak percaya bahwa akhirnya saya bisa berada di tempat ini .
Coffe yang kami pesan adalah Coffee grinding yang kami lakukan sendiri . dan sepotong cake salju yang yummy .
Biei - Blu Pond - Kamifurano Halilintar Patch - Museum lukisan Goto
Dari Furano , kami menggunakan bus jurusan ke Asahikawa dari bus stop Kisen dekat penginapan kami . Harga one way adalah sekitar Yen 800 dengan karak tempuh 1 jam 30 menit .
Setibanya di JR station Biei , kami menuju ke pusat informasi untuk mengetahui jenis bus apa menuju ke Blu - Pond Biei yang sangat terkenal .
Biei Blu Pond Picture taken by Semut Keriting |
Biei Blu Pond - Ao i Ike Picture taken by Semut Keriting |
Blu Pond Biei dengan nama aslinya adalah : Ao i Ike , berada di sebuah kawasan konservasi , blu pond , semakin mendung , airnya kan semakin membiru dan begitu jernih .
Sekembalinya dari Blu Pond , kami melanjutkna perjalanan kami kembali ke JR Station information centre dan membeli paket perjalanan kembali ke Furano dengan Bus JR tour Kamifurano , Biei Patchwork road , dan mengunjungi museum lukisan yang terkenal Goto Museum .
Along the way Biei - Kamifurano Picture taken by Semut Keriting |
Kamifurano Land Flower Picture Taken By Semut Keriting |
Biei Patchwork road Picture taken by Semut Keriting |
Keseluruhan paket tersebut di hargai Yen 2200 . Sepanjang perjalanan kami disuguhi pemandangan yang sangat indah walaupun hari itu mendung sepanjang hari , sungguh tidak terbayang keindahannya jika langit biru pada saat itu .
Furano - Asahikawa
Asahikawa adalah kota terakhir yang kami kunjungi selama perjalanan kami di Hokkaido
dari Furano , kami menggunakan bus dari Kisen Bus stop menuju ke Asahikawa dengan harga Yen 900 oneway
Tidak banyak yang kami lakukan di Asahikawa , karena memang tujuan kali ini adalah Shopping :) lokasi penginapan kami Fujita Kanko Washington berada di posisi yagn sangat strategis , berhadapan dengan AEON Mall dan JR Station , dan dikelilingi oleh pusat perbelanjaan membuat kami merasa sangat nyaman karena tidak perlu menghabiskan waktu dan biaya bus .cukup berjalan kaki saja menikmati pusat perbelanjaan disekitar . .
Asahikawa _ Sapporo - New Chitose Airport
Dari Asahikwa menuju Sapporo kami menggunakan tiket train yang sudah kami beli secara paket ketika menuju Furano .
Dari Sapporo station , kami menggunakan Airport Bus yang berhenti tidak jauh dari JR Station, hanya menyeberang jalan saja . dan membayar Yen 1000 untuk tiba di Airport dengan durasi +/- 1,5 jam .
Setibanya di Airport , kami pun mencari loker penitipan bagasi dan beristrahat pada malam harinya di Domestic airport lt 4 , ada penginapan bagi traveler yang akan melanjutkan perjalanannya dipagi hari . Nama penginapannya adalah Airport Onsen guest room , dengan membayar yen 3000 , kita mendapat fasilitas baju tidur , handuk , rendam onsen sepuasnya , dan tempat tidurnya di pisah antara wanita dan pria .
Model tempat tidurnya adalah seperti bangku refleksi dengan tv di masing masing bangku , dan tersedia selimut handuk .
Minuman tersedia sepanjang waktu , dan sarapan disajikan mulai jam 6.00 AM
Sampai jumpa Hokkaido , mungkin suatu hari nanti di musim dingin "Winter Furano "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar